Para malaikat memiliki kemampuan untuk menjelma menjadi manusia. Mereka
pernah menemui Nabi Ibrahim AS sebagai tamu yang terhormat. Kemudian Ibrahim AS
menyuguhi hidangan sapi besar kepada mereka. Ibrahim tidak menyadari bahwa tamu
yang datang kepadanya adalah para malaikat, sampai mereka sendiri yang
memberitahukan hakikat mereka kepada Ibrahim.
Allah SWT berfirman, "Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan 'Salam sejahtera', Ibrahim menjawab, 'Salam sejahtera, (kalian) adalah orang-orang yang tidak dikenal.'
Maka, ia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk (yang dibakar), lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim berkata, 'Silakan makan.' (Tetapi mereka tidak mau makan) karena itu Ibrahim merasa takut kepada mereka.
Mereka berkata, 'Jangan takut.' Dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan kelahirqn seorang anak yang alim (Ishaq). (QS Adz-Dzariyat: 2428)."
Malaikat juga pernah datang kepada Nabi Luth AS, dengan rupa seorang pemuda yang tampan. Allah SWT berfirman, "Tatkala (para malaikat) utusan-utusan Kami datang kepada Luth, dia merasa resah dan gelisah karena kedatangan mereka. Dia berkata, 'Ini adalah hari yang amat sulit.'
Kemudian kaumnya datang kepadanya dengan bergegas. Sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatanperbuatan yang keji.
Luth berkata, 'Wahai kaumku, inilah putri-putriku. Mereka lebih suci bagi kalian. Bertaqwalah kepada Allah, dan jangan kalian mencemarkan (nama)-ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antara kalian yang berakal?'." (QS Hud: 77-78).
Allah SWT juga mengutus Jibril Al Amin kepada Maryam dengan rupa seorang laki-laki yang sempurna. Jibril menyampaikan kabar gembira kepada Maryam bahwa Allah telah memilihnya dan memilih putranya sebagai ora,qg pilihan. Allah SWT berfirman, "Maka, ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka, lalu Kami mengutus ruh Kami kepadanya. Maka, ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna." (Maryam: 17).
Jibril AS juga sering menemui Rasulullah SAW dan menjelma dalam bentuk seorang laki-laki. Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, "Kadangkala satu malaikat datang kepadaku dan menjelma menjadi seorang laki-laki. la berbicara denganku dan aku sadar akan ucapannya."
Jibril AS juga pernah menemui Rasulullah SAW saat beliau SAW bersama-sama dengan para sahabatnya. Sebuah hadits yang terkenal diriwayatkan oleh Sayyidina Umar bin Khaththab RA tentang sosok yang datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya tentang Islam, iman, dan ihsan, serta had Kiamat dan tanda-tandanya. Kemudian sosok tersebut pergi.
Setelah itu Rasulullah SAW bersabda, "Wahai Umar, tahukah engkau siapa orang yang bertanya tadi?"
Umar RA menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu."
Kemudian Rasulullah SAW menjelaskan, "Sesungguhnya Jibril datang kepada kalian untuk mengajarkan agama kepada kalian."
Mereka, para malaikat, juga bisa berbicara dengan manusia lainnya di dunia, seperti dalam firman Allah, "Ingatlah ketika malaikat berkata, `Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakanmu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) dari-Nya. Namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat, dan ia termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)'." (QS Ali Imran: 45).
Mereka juga berbicara dengan manusia di akhirat, seperti ditegaskan dalam firman-Nya, "Yaitu surga `Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersamasama dengan orang-orang yang shalih dari bapak-bapaknya, istri-istrinya, dan anak-cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu sambil mengucapkan, 'Salamun 'alaikum bima shabartum.' (Salam sejahtera atas kalian terhadap apa yang kalian telah bersabar padanya). Maka, alangkah baiknya tempat kesudahan itu." (QS Ar-Ra'd: 24).
Allah SWT berfirman, "Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan 'Salam sejahtera', Ibrahim menjawab, 'Salam sejahtera, (kalian) adalah orang-orang yang tidak dikenal.'
Maka, ia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk (yang dibakar), lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim berkata, 'Silakan makan.' (Tetapi mereka tidak mau makan) karena itu Ibrahim merasa takut kepada mereka.
Mereka berkata, 'Jangan takut.' Dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan kelahirqn seorang anak yang alim (Ishaq). (QS Adz-Dzariyat: 2428)."
Malaikat juga pernah datang kepada Nabi Luth AS, dengan rupa seorang pemuda yang tampan. Allah SWT berfirman, "Tatkala (para malaikat) utusan-utusan Kami datang kepada Luth, dia merasa resah dan gelisah karena kedatangan mereka. Dia berkata, 'Ini adalah hari yang amat sulit.'
Kemudian kaumnya datang kepadanya dengan bergegas. Sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatanperbuatan yang keji.
Luth berkata, 'Wahai kaumku, inilah putri-putriku. Mereka lebih suci bagi kalian. Bertaqwalah kepada Allah, dan jangan kalian mencemarkan (nama)-ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antara kalian yang berakal?'." (QS Hud: 77-78).
Allah SWT juga mengutus Jibril Al Amin kepada Maryam dengan rupa seorang laki-laki yang sempurna. Jibril menyampaikan kabar gembira kepada Maryam bahwa Allah telah memilihnya dan memilih putranya sebagai ora,qg pilihan. Allah SWT berfirman, "Maka, ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka, lalu Kami mengutus ruh Kami kepadanya. Maka, ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna." (Maryam: 17).
Jibril AS juga sering menemui Rasulullah SAW dan menjelma dalam bentuk seorang laki-laki. Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, "Kadangkala satu malaikat datang kepadaku dan menjelma menjadi seorang laki-laki. la berbicara denganku dan aku sadar akan ucapannya."
Jibril AS juga pernah menemui Rasulullah SAW saat beliau SAW bersama-sama dengan para sahabatnya. Sebuah hadits yang terkenal diriwayatkan oleh Sayyidina Umar bin Khaththab RA tentang sosok yang datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya tentang Islam, iman, dan ihsan, serta had Kiamat dan tanda-tandanya. Kemudian sosok tersebut pergi.
Setelah itu Rasulullah SAW bersabda, "Wahai Umar, tahukah engkau siapa orang yang bertanya tadi?"
Umar RA menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu."
Kemudian Rasulullah SAW menjelaskan, "Sesungguhnya Jibril datang kepada kalian untuk mengajarkan agama kepada kalian."
Mereka, para malaikat, juga bisa berbicara dengan manusia lainnya di dunia, seperti dalam firman Allah, "Ingatlah ketika malaikat berkata, `Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakanmu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) dari-Nya. Namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat, dan ia termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)'." (QS Ali Imran: 45).
Mereka juga berbicara dengan manusia di akhirat, seperti ditegaskan dalam firman-Nya, "Yaitu surga `Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersamasama dengan orang-orang yang shalih dari bapak-bapaknya, istri-istrinya, dan anak-cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu sambil mengucapkan, 'Salamun 'alaikum bima shabartum.' (Salam sejahtera atas kalian terhadap apa yang kalian telah bersabar padanya). Maka, alangkah baiknya tempat kesudahan itu." (QS Ar-Ra'd: 24).
Habib Sholeh Bin Ahmad Bin Salin Al Idrus
Posting Komentar